Jember Hari Ini – Peristiwa tewasnya Mardi Rahmad Dani alias Madi (22) menimbulkan trauma mendalam karena peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di depan istrinya yang tengah hamil.
Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa korban. Seiring dengan programnya Jegeh Apike Jember, dia akan berusaha menghubungi Dinas Sosial Pemkab Jember agar keluarga korban mendapatkan perhatian Pemkab Jember. Sepeninggal sang suami, istri korban dan bayi dalam kandungannya harus mendapatkan perhatian yang layak. Setidaknya, istri korban bisa melakukan persalinan dengan nyaman.
Diberitakan sebelumnya, Mardi Rahmad Dani alias Madi meninggal di Klinik Kesehatan Puger karena luka parah terkena sabetan celurit. Korban tewas dikeroyok 5 orang preman berinisial AS dan kawan-kawan dengan sebilah celurit. (Hafit)