Jember Hari Ini – Pengasuh Pondok pesantren Putra Baitul Ailmi yang berada di sekitar lingkungan IAIN Jember mengaku kecewa karena Pemkab Jember menarik kembali bantuan untuk Pondok Pesantren Baitul Ailmi saat banjir genangan lalu. Demikian disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Putra Baitul Ailmi, Ustadz Mastur.
Mastur mengatakan, beberapa waktu lalu pondok pesantrennya sempat mengalami musibah banjir genangan sehingga semua barang terendam air. Bupati Jember, Faida, kemudian melihat langsung kondisi santri dan menyerahkan bantuan. Awalnya Bupati Faida menjanjikan bantuan berupa 18 kasur, 18 selimut dan 2 box sembako. Namun yang diserahkan secara simbolis 5 kasur, 5 selimut dan 2 box sembako. Setelah menyerahkan pemberian secara simbolis, Bupati Faida meninggalkan lokasi. Namun tak berselang lama, ada bawahannya yang datang meminta kembali bantuan yang diberikan kepada pondok pesantren. Mastur menjelaskan, tiga hari pasca pengambilan kembali bantuan tersebut, pesantren dihubungi oleh Camat Kaliwates dan hanya menerima bantuan 2 kasur dan 2 selimut.
Mastur menambahkan, Pondok Pesantren Putra Baitul Ailmi sangat menyayangkan sikap Bupati Jember, Faida. Pihaknya tidak tahu apakah ada miss komunikasi antara bupati dengan bawahannya atau bantuan tersebut hanya simbol ke arah politis. (Fian)