Audiotorial “Hand Tractor”

Pemkab Jember dikabarkan tidak mengeluarkan rekomendasi bagi bantuan hand tractor untuk petani dari Kementerian Pertanian. Akibatnya, 100 hand tractor yang mestinya untuk petani Jember dialihkan ke Lumajang.  Anggota Komisi 4 DPR-RI, Charles Meikyansyah, menerangkan beberapa waktu lalu Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan hand tractor untuk petani Jember dan Lumajang. Jumlah bantuan untuk Jember, menurut Charles, lebih banyak ketimbang Lumajang. Tetapi, karena  hingga batas waktu yang ditetapkan Pemkab Jember belum mengeluarkan rekomendasi maka seluruh bantuan dialihkan ke Lumajang.

Kalau tidak keliru bukan sekali ini saja Pemkab Jember tidak mengeluarkan rekomendasi untuk keperluan penyaluran bantuan. Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga urung menyalurkan alsintan (alat mesin pertanian).

Sekilas bantuan atau hibah yang tidak tersalurkan itu mengecewakan penerimanya. Apalagi, jika disertai pikiran Pemkab belum tentu sanggup menganggarkan pengadaan alat serupa. Bisa jadi pula muncul anggapan Pemkab tidak berpihak kepada petani. Maka, agar tidak muncul anggapan yang mengarah pada terbangunnya persepsi buruk terhadap Pemkab, mesti ada penjelasan yang memadai. Penjelasan yang masuk akal yang melatar belakangi Pemkab tidak menerbitkan rekomendasi. Bisa saja Pemkab mengemukakan alasan tidak mengeluarkan rekomendasi lantaran jika bantuan disalurkan malah menyulitkan. Sulit dalam hal menyeleksi siapa yang paling berhak menerima bantuan atau hibah. Bisa pula Pemkab menyampaikan alasan alat yang hendak diserahkan sebagai bantuan tidak sesuai kebutuhan petani.

Pendek kata, Pemkab mesti menjelaskan. Tentu saja bukan penjelasan yang asal-asalan. Penjelasannya mesti masuk akal. Tujuannya, agar tidak menimbulkan dugaan dan anggapan yang bukan-bukan taruh misalnya andai bantuan itu diterima dan diserahkan kepada petani, maka yang dapat nama baik bukan Pemkab, melainkan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi. Atau, andai bantuan itu diterima dan diserahkan kepada penerimanya, maka Pemkab akan kehilangan pamor. (Aga)

 

Comments are closed.