Jember Hari Ini – Seluruh kompleks pertokoan Jompo yang rata dengan tanah segera disulap menjadi taman kota. Sementara 21 bangunan toko yang tidak terdampak dalam peristiwa ambrolnya Jalan Sultan Agung juga dibongkar. Pembongkaran dilakukan menggunakan eskavator dan alat berat yang lain.
Menurut Komandan Kodim 0824 Jember, Letkol Infantri La Ode M Nurdin, memasuki hari ke 12 pasca ambrolnya Jalan Sultan Agung, petugas TNI, polri dan badan penanggulangan bencana daerah berada di sekitar lokasi pertokoan Jompo. Mereka membersihkan puing-puing bangunan dengan mengeruk sisa material bangunan yang jatuh ke sungai. Saat ini, kata komandan satuan pelaksana bencana ini, petugas gabungan sedang memasang 800 karung pasir di bekas bangunan yang longsor. Pemasangan diperkirakan membutuhkan waktu selama 10 hari. Salah satu fungsi karung pasir tersebut menjadi penguat badan jalan sehingga bisa segera dilewati. Menurut rencana, area bekas kompleks pertokoan Jompo akan disulap menjadi taman kota.
Sebelumnya, 9 ruko di atas sempadan sungai jompo di Jalan Sultan Agung roboh, Senin 2 Maret lalu. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun akses Jalan Sultan Agung ditutup total karena dinilai rawan terjadi longsor susulan. (Hafit)