Jember Hari Ini – Polres Jember bersama Forkopimda menggelar tactical floor game atau simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) di halaman Mapolres Jember, Selasa siang. Simulasi ini digelar untuk mengantisipasi jika pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19. Rapat koordinasi sispamkota digelar di bawah terik matahari dihadiri bupati, kepala Organisasi Perangkat Daerah, Brigif 9, perwakilan rumah sakit serta petugas pemadam kebakaran.
Menurut Waka Polres Jember, Kompol Windy Saputra, sispamkota ini digelar karena tidak menutup kemungkinan dampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar akan memicu reaksi keras di tengah masyarakat. Seluruh instansi harus siap jika ada pergerakan yang berpotensi membahayakan stabilitas keamanan, termasuk antisipasi kasus penjarahan.
Sementara menurut Bupati Jember, Faida, selama masyarakat Jember mematuhi protokol kesehatan, Kabupaten Jember akan tetap kondusif meski pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Bupati Faida menegaskan, jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta kasus positif Covid-19 di Jember mulai melandai, dalam arti tidak ada tambahan kasus yang signifikan. Dia berharap situasi tetap stabil dan kondusif sehingga tidak sampai memberlakukan sispamkota. Karena itu, bupati mengimbau agar warga Jember yang saat ini berada di wilayah zona merah untuk sementara waktu menahan diri tidak mudik.
Dalam penerapan sispamkota, ribuan personel gabungan dari Kodim 0824 Jember, Brigif 9 Jember, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, serta personel polisi disiagakan di sejumlah pintu masuk kota Jember. (Hafid)