Puluhan Aktivis LSM yang Tergabung dalam Gerakan Reformasi Jember Datangi Kantor Kejaksaan

Aktivis LSM Gerakan Reformasi Jember saat demo di Kejari Jember.

Jember Hari Ini – Puluhan aktivis LSM yang tergabung dalam Gerakan Reformasi Jember, Kamis siang, mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Jember. Mereka menyiapkan pernyataan sikap yang tertuang dalam banner, kemudian menggelar aksi teatrikal di depan kantor Kejaksaan Negeri Jember.

Menurut Korlap aksi, Kustiono Musri, Gerakan Reformasi Jember menilai mereka tidak perlu lagi menyampaikan orasi  seperti biasa. Mereka hanya melakukan aksi penggalangan tandatangan dalam surat pernyataan bersama, mendesak Kejaksaan Agung mencopot Kajari, Kepala Seksi Pidana Khusus dan Kepala Seksi Intel. Kejaksaan Negeri Jember dinilai tidak transparan dalam menyampaikan informasi terkait kedatangan bupati ke kantor Kejaksaan Negeri Jember. Selain itu, mereka juga menilai Kejaksaan Negeri jember sudah masuk ke ranah politik dengan berinisiatif mempertemukan Ketua DPRD Jember dengan Bupati Jember. Padahal sebelumnya, DPRD Jember sudah  bertemu dengan Tim anggaran Pemkab. Sayangnya Ketua Tim Anggaran Pemkab tidak diberi kewenangan oleh bupati untuk memutuskan kelanjutan pembahasan APBD. Usai unjuk rasa, Gerakan Reformasi Jember akan mengirimkan surat pernyataan tersebut kepada pemerintah pusat, Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Komisi Pengawas dan Jaksa Agung.

Sementara Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Jember, Agus Budiarto, saat dikonfirmasi menjelaskan, kejaksaan sudah cukup transparan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Kedatangan Bupati Jember ke kantor Kejaksaan Negeri Jember sebagai kepala daerah sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Salah satu agendanya adalah meninjau pelaksanaan sidang perkara pidana umum. Terkait tuntutan pencopotan tersebut, hak mereka sebagai warga negara meminta hal tersebut. Namun Kejaksaann Negeri Jember sudah bekerja dengan baik, maksimal, dan profesional. (Hafid)

Comments are closed.