Jember Hari Ini – Kasus puluhan jurnalis dan pekerja media di Surabaya positif terinfeksi Covid-19 mendorong Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyerukan agar jurnalis dan media meningkatkan kepedulian soal keselamatan.
Ketua Umum AJI Indonesia, Abdul Manan, menjelaskan, peristiwa di Surabaya dan di Bali menunjukkan jurnalis sangat rentan terinfeksi Covid-19. Karena itu, AJI Indonesia menyerukan kepada jurnalis untuk meningkatkan kehati-hatiannya demi keselamatan dengan mematuhi protokol kesehatan saat bekerja. Selain itu, sangat penting bagi jurnalis meningkatkan kewaspadaan, baik di kantor maupun di tempat liputan. Jika harus ke lapangan, jurnalis harus teguh menjalankan protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker, pelindung wajah, menjaga jarak dan sering cuci tangan atau memakai hand sanitizer. Demikian saat pulang ke rumah, segera membersihkan tubuh untuk melindungi keluarga dan kerabat.
Hal senada dituturkn Plt Ketua AJI Kota Jember, Mahrus Sholih. Mahrus menjelaskan meski Kabupaten Jember sudah memasuki zona kuning Covid-19, namun belum ada tanda-tanda angka penularan Covid-19 turun. Karena itu, Mahrus berharap jurnalis tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dan jangan pernah meremehkan. Selain itu, perusahaan media juga harus melindungi kesehatan para pekerjanya, termasuk menyediakan Alat Perlindungan Diri yang memadai. Selain itu, lanjut Mahrus, pemerintah juga harus bersikap lebih preventif untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan pekerja media, antara lain dengan meminimalisir kegiatan mengundang wartawan untuk hadir secara langsung. Informasi dari pemerintah tetap bisa disampaikan kepada publik melalui media tanpa harus mengundang wartawan hadir. Kalau pun harus mengundang wartawan secara offline, pemerintah harus memastikan protokol kesehatan dipatuhi. (Hafid)