Jember Hari Ini – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Uiversitas Jember (UNEJ), Profesor Achmad Subagio, angkat bicara terkait pesan singkat pengisian quisioner terkait kebijakan Pemkab dalam menangani Covid 19. Pasalnya, penelitian yang menjadi viral tersebut mengatasnamakan LP2M UNEJ.
Subagio menegaskan, hingga saat ini belum ada dosen yang mengajukan penelitian ke LP2M terkait kebijakan Pemkab dalam menangani Covid-19 sehingga dirinya membantah jika LP2M yang menyebarkan quisioner itu. Sebab idealnya setiap penelitian yang mengatasnamakan LP2M harus menunjukkan identitas dosen yang melakukan penelitian. Selain itu, proses penyebaran quisionernya juga tidak serta-merta menggunakan daring, sebab setiap penelitian dosen harus menggunakan metode yang jelas dengan melihat target responden yang akan diuji. Melihat pesan singkat yang tersebar, kata Subagio, keabsahan penelitiannya dipertanyakan sebab tidak ada nama peneliti dan metode yang digunakan.
Subagio menambahkan, penelitian yang melibatkan Pemkab biasanya dilakukan sesuai permintaan Pemkab. Selama ini dosen hampir tidak pernah ada yang mengajukan penelitian menganalisa kebijakan Pemkab. (Fian)