Jember Hari Ini – Sekitar seribu warga Jember yang terdiri dari kiai, santri, tokoh LSM, dan masyakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jember, Rabu siang, menggelar aksi damai di gedung DPRD Jember. Mereka menyampaikan dukungan kepada anggota DPRD Jember yang menggelar rapat paripurna Hak Menyatakan Pendapat (HMP). Aksi damai warga dari berbagai kecamatan ini mendapat pengawalan ketat dari polsek sampai ke depan gedung DPRD Jember.
Menurut penanggung jawab aksi demo, Ahmad Baiquni, kedatangan mereka ke DPRD Jember untuk memberikan dukungan bagi anggota DPRD Jember yang sedang menggelar rapat paripurna Hak Menyatakan Pendapat. Mereka menilai selama memimpin Jember, Bupati telah melanggar sumpah jabatan. Setiap tahun, Pemkab Jember selalu terlambat mengajukan APBD. Bahkan, pada tahun terakhir kepemimpinan Bupati Faida, Pemkab Jember belum memiliki APBD. Akibatnya, kondisi ekonomi Jember semakin terpuruk dan pembangunan terhambat. Apalagi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menyematkan predikat disclaimer terkait laporan keuangan Pemkab Jember tahun 2019. Mereka akan menggelar aksi di kantor Pemkab Jember dengan jumlah massa lebih besar jika DPRD tidak menggunakan Hak Menyatakan Pendapat.
Sementara Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi, didampingi pimpinan dewan lainnya keluar menemui pengunjuk rasa. DPRD Jember berjanji akan menampung aspirasi masyarakat. Menurut Itqon Syauqi, DPRD Jember sudah dalam proses menggunakan Hak Menyatakan Pendapat. Dia meminta demonstran bersabar menunggu proses tersebut.
Pantauan Prosalina di lapangan, kegiatan penyampaian pendapat berlangsung lancar dan aman. Bahkan Karo Ops Polda Jatim, Kombes Pol Muhammad Firman dan sejumlah pejabat Polda Jatim turun langsung memantau rapat paripurna Hak Menyatakan Pendapat dan aksi unjuk rasa warga Jember. Mereka ke Jember menggunakan helikopter turun di Alun-Alun Kota Jember, kemudian langsung menuju lokasi unjukrasa di gedung DPRD Jember. (Hafid)