PGRI Jember Kumpulkan Bukti Kasus Intimidasi GTT yang Hadir Dalam Rapat Paripurna HMP

Supriyono

Jember Hari Ini – PGRI Jember menerima laporan sejumlah Guru Tidak Tetap (GTT) yang merasa diintimidasi karena hadir dalam rapat paripurna Hak Menyatakan Pendapat (HMP) DPRD Jemberr, Rabu (22/07/2020) kemarin.

Ketua PGRI Jember, Supriyono, menjelaskan, PGRI menerima laporan dari sejumlah GTT yang merasa diancam dan diintimidasi oleh oknum pejabat Pemkab karena menghadiri rapat rapat paripurna Hak Menyatakan Pendapat. Bahkan ancaman tersebut sudah dilakukan oleh pejabat Pemkab sebelum rapat paripurna Hak Menyatakan Pedapat sehingga ada Guru Tidak Tetap yang memberanikan diri untuk hadir, namun ada juga yang tidak jadi hadir dalam rapat paripurna. Saat ini, PGRI Jember masih menelusuri dan menggali bukti oknum pejabat Pemkab yang mengancam Guru Tidak Tetap tersebut karena guru tidak tetap diundang secara resmi oleh DPRD Jember beberapa hari sebelum rapat paripurna melalui Asosiasi Guru Tidak Tetap.

Supriyono meminta Pemkab tidak melakukan intimidasi dalam bentuk apapun, apalagi kalau pejabat Pemkab tersebut Aparatur Sipil Negara. Sebab guru juga warga negara Indonesia yang berhak untuk mengetahui dan belajar tentang situasi politik di Jember. (Fian)

Comments are closed.