Tadinya banyak yang mengira kandidasi dan kontertasi pilkada Jember berlangsung head to head. Maksudnya pilkada hanya menampilkan dua paslon. Tetapi koalisi besar naga-naganya sulit terbangun. Beberapa indikasi memperlihatkan dua bakal calon bakal muncul melengkapi paslon yang berangkat dari jalur perseorangan. Dan sejauh ini bakal calon yang paling santer disebut adalah pasangan Salam-Ifan, Hendy-Gus Firjaun, dan Faida-Vian.
Menilik pendaftaran calon yang akan dimulai 4 September 2020, maka kepastian berapa paslon yang bakal bertarung dalam pilkada Desember nanti sepertinya masih harus menunggu di menit-menit terakhir masa-masa pendaftaran. Sebab politik itu dinamis. Politik itu serba mungkin. Kata orang pintar politik adalah art of possibility. Bisa jadi peta kandidasi dan kontestasi berubah. Perhitungannya mungkin rumit. Tetapi parpol memang sedang cermat berhitung. Hitung-hitungan parpol berbeda dari hitung-hitungan awam. Jika boleh menduga parpol berhitung dengan mempertimbangkan paslon yang berangkat dari jalur perseorangan. Parpol menanggung beban moral dan politik. Bayangkan andai paslon yang diusung parpol kalah dari paslon yang berangkat dari jalur perseorangan. Marwah parpol tentu terusik.
Bahwa politik itu dinamis dan serba mungkin bisa dilihat dari peristiwa sebelumnya, yakni peristiwa pencabutan atau pembatalan rekomendasi. Apa yang hendak disampaikan Audiotorial kali ini adalah, bahwa politik yang serba mungkin itu tidak menggeser dan mengubah ruh politik. Karena politik pada awalnya dirumuskan dan dipahami sebagai ikhtiar mewujudkan kebaikan bersama. Politik lekat dengan apa yang disebut dengan virtue. Kebajikan, keutamaan atau kebaikan.
Jadi, silakan parpol berhitung dan kemudian berkontestasi dalam pilkada. Tetapi perhitungan dan kontestasi itu hendaknya tidak menggerus nilai-nilai kebajikan. Kebajikan memang konsep yang abstrak. Tetapi sebagian besar, kalau bukan semua orang, akan mengatakan kebajikan itu adalah tidak berhitung untuk kepentingan jangka pendek, kepentingan untuk segelintir atau sekelompok kecil orang. Kebajikan adalah berpikir dan berlaku untuk kebaikan bersama. Kebaikan seluruh warga Jember. (Aga)