Jember Hari Ini – Viral pernyataan dalam video Bupati Faida kalau rekomendasi partai membutuhkan dana miliaran sehingga tidak bisa menjadi pemimpin yang tegak lurus, memicu tanda tanya.
Menurut Sekretaris DPC PKB Jember, Ayub Junaidi, pernyataan tersebut perlu dipertanyakan kembali kepada bupati. Sebab saat pilkada 2015 lalu, Bupati Faida mendaftar dari jalur partai politik. Menurut Ayub, rakyat Jember berhak menanyakan apakah dulu saat mencalonkan diri, Bupati Faida dimintai mahar uang atau tidak, karena semua kontradiktif dengan pernyataan yang disampaikan saat ini. Ayub menyayangkan sikap Bupati Faida yang saat ini menjadi bupati karena parpol, justru malah menjelek-jelekan partai. Di sisi lain kata Ayub, jika bupati menyampaikan gaji bupati hanya Rp 6 juta, perlu diingat di setiap kegiatan insentif bupati yang awalnya hanya 1 juta 250 ribu rupiah diubah menjadi Rp 4,5 juta. Kebijakan tersebut berjalan selama 4 tahun terakhir.
Sementara Sekretaris DPD Nasdem, Bambang Hariyanto, mengatakan, Partai Nasdem tidak pernah meminta mahar seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Namun kata Bambang, pembiayaan tim penenangan dan akomodasi lain memang dibebankan kepada calon bupati dan wakil bupati. (Fian)
