Aksi Demo Ribuan Mahasiswa Jember Tolak Omnibus Law Berakhir Ricuh

Jember Hari Ini – Aksi demo ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jember Menggugat, Kamis pagi, berakhir ricuh. Massa yang berunjuk rasa melemparkan batu ke gedung DPRD sehingga kaca jendela pecah. Bahkan, massa juga berupaya menarik pagar kawat berduri yang dipasang mengelilingi gedung DPRD Jember. Aliansi Jember Mengugat ini terdiri dari Koalisi Hijau Muhammadiyah, Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam, IMM, GMNI, PMII, HMI dan puluhan elemen gerakan mahasiswa yang lain. Mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja yang telah disahkan Senin (05/10/2020)  kemarin.

Korlap aksi, Andi Saputra, menilai, dalam undang-undang tersebut banyak sekali permasalahan yang berdampak langsung kepada masyarakat. Undang-undang ini juga membuka peluang korporasi asing menjalankan usaha di Indonesia. Para pendemo juga menyuarakan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan DPR RI. Sebab mereka menilai pembahasan Undang-undang Cipta Kerja tersebut dilakukan sepihak dan tertutup. Mereka meminta DPRD Jember berangkat ke Jakarta membawa aspirasi rakyat.

Sementara Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi, berjanji memenuhi permintaan pendemo dan berangkat ke Jakarta, Jumat (09/10/2020) besok. DPRD Jember juga menolak kepentingan oligarki pengusaha di Indonesia. (Fian)

Comments are closed.