Jember Hari Ini – Sebagai bentuk empati, dosen FISIP Universitas Jember, Mohammad Iqbal, meliburkan perkuliahan dan mengajak mahasiswa mengikuti aksi turun ke jalan terkait Omnibus Law. Iqbal mengaku merasa berempati dengan kondisi negara saat ini khususnya persoalan Omnibus Law yang menuai penolakan dari banyak pihak karena dinilai tidak berpihak pada kepentingan butuh.
Menurut Iqbal, dengan meliburkan mahasiswa dan mengajak mereka turun ke jalan, memberikan pemahaman bahwa 2 hingga 3 tahun kedepan mereka juga akan menjadi buruh dn terdampak Omnibus Law. Selain memang mahasiswa harus turun ke jalan jika kebijakan negara tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Jika mahasiswa nantinya menjadi seorang pemimpin, diharapkan tidak membuat kebijakan yang merugikan masyarakat.
Iqbal mengaku tidak memiliki kepentingan apapun, selain menunjukkan rasa empati terhadap kebijakan pemrrintah yang merugikan mayarakat. Dia menyampaikan pesan moral bahwa mahasiswa harus sadar dirinya juga nantinya menjadi bagian terdampak kebijakan tersebut. (Fian)