Mendikbud Minta UNEJ Jadi Kampus Adaptif, Fleksibel, dan Berorientasi Masa Depan

Jember Hari Ini – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI,  Nadiem Makarim, meminta Universitas Jember menjadi Perguruan Tinggi yang adaptif, fleksibel dan berorientasi masa depan. Perguruan Tinggi harus berani mendisrupsi dirinya dengan memberikan bekal pengalaman kehidupan di luar kampus bagi mahasiswanya sesuai dengan kondisi saat ini. Demikian ditegaskan Nadiem Makarim dalam sambutan upacara peringatan Dies Natalis Universitas Jember ke-56 yang digelar di auditorium Universitas Jember, Selasa siang.

Menteri Nadiem secara daring menjelaskan, saat ini dunia pendidikan tinggi di seluruh dunia tengah menghadapi tantangan karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, serta dampak pandemi Covid-19 sehingga proses belajar-mengajar dilakukan secara daring. Jika perguruan tinggi tidak memberikan bekal tambahan bagi mahasiswa, maka akan sulit menyiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul. Melalui program Kampus Merdeka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan dunia kerja saat masih belajar di kampus.  Kesempatan tersebut juga diberikan kepada dosen sehingga nantinya membawa ilmu yang bermanfaat. Nadiem juga meminta kampus melakukan transformasi agar mampu mengantisipasi tantangan jaman dan bersinergi dengan dunia kerja.

Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, menyambut baik arahan Mendikbud tersebut. Iwan Taruna menyatakan kesiapan Universitas Jember menjalankan program Kampus Merdeka. Apalagi tahun depan Universitas Jember juga beralih status menjadi Badan Layanan Umum. (Hafid)

Comments are closed.