Jember Hari Ini – Setelah temuan 17 dosen dan tenaga kependidikan terkonfirmasi Covid-19, Universitas Jember melakukan sterilisasi kantor pusat dan beberapa unit kerja lain. Proses sterilisasi berlangsung selama 5 hari, mulai Rabu 18 November hingga Minggu 22 November besok. Sterilisasi dilakukan dengan cara penyemprotan disinfektan dan menggunakan sinar ultra violet.
Ketua Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 Universitas Jember, dokter Cholis Abrory, menjelaskan, penggunaan disinfektan ini untuk mensterilkan benda mati yang kemungkinan terpapar virus. Sedangkan penggunaan sinar ultraviolet untuk mensterilisasi udara di dalam ruangan. Namun penggunaan sinar ultraviolet berdampak negatif pada manusia. Karena itu, selama penggunaan sinar ultraviolet seluruh ruangan harus dikosongkan.
Dokter Cholis merekomendasikan selama masa sterilisasi, tenaga kependidikan harus bekerja dari rumah. Tanggap darurat kesiapsiagaan bencana Covid-19 Universitas Jember juga melakukan tracing dosen dan tenaga kependidikan yang pernah kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dalam tracing ini, pihaknya akan menganalisis keadaan masing-masing civitas dan menentukan penatalaksanaan lanjutan yang tepat.
Hingga Kamis malam, sudah lebih dari 350 orang yang telah ditracing. Tim tanggap darurat kesiapsiagaan bencana Covid-19 Universitas Jember juga melakukan pendampingan bagi warga Universitas Jember yang terkonfirmasi positif Covid-19 ataupun yang membutuhkan pendampingan untuk pencegahan. (Hafid)
