Jember Hari Ini – Hasil tracking terhadap pasien Covid-19 di lingkungan Universitas Jember, sekitar 600 tenaga kependidikan melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19. Karena itu, Universitas Jember memperpanjang masa Work From Home (WFH) hingga pekan depan. Seluruh ruangan di kampus Universitas Jember harus steril dari aktivitas apapun.
Menurut Ketua Tim Darurat Tanggap Bencana Pencegahan Covid-19 Universitas Jember, dokter Cholis Abrori, sebelumnya Universitas Jember melakukan sterilisasi selama 5 hari, Rabu 18 November hingga Minggu 22 November kemarin. Hal ini dilakukan setelah 2 orang tenaga kependidikan UNEJ meninggal dunia, dan 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari hasil tracking selama sepekan, ternyata ada 600 orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, maka 600 orang tersebut harus menjalani isolasi mandiri. Sedangkan yang menderita sakit harus menjalani perawatan di rumah sakit. Karena itu, pihaknya merekomendasikan agar Universitas Jember memperpanjang penerapan WFH mulai Selasa 24 November hingga Minggu 29 November mendatang. Selama WFH seluruh kegiatan dalam ruangan di kampus UNEJ ditiadakan. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan tim melakukan sterilisasi kampus.
Dokter Cholis menambahkan, sejak bulan Mei hingga bulan November, Tim Darurat Tanggap Bencana Pencegahan Covid-19 Universitas Jember sudah melakukan tracking sekitar 800 orang. Jumlah tracking terbanyak terjadi dalam 2 bulan terakhir. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dan memutus penyebaran Covid-19. (Hafid)