Audiotorial “Bersama Lawan Covid”

PMI Jember dikabarkan melakukan penyemprotan disinfektan ke kecamatan-kecamatan yang dinyatakan zona merah Covid 19. Penyemprotan rencananya dilakukan berkala hingga dua bulan ke depan.  Sementara Polres Jember melakukan rapid test terhadap personilnya. 30 personil dinyatakan reaktif. Satu di antaranya terkonfirmasi positif Covid 19. Tidak berhenti sampai di itu. Polres Jember katanya bakal melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari di fasilitas layanan yang dimilikinya.

Kapolres Jember, AKBP Arif Rahman Arifin, mengatakan rapid test terhadap personil di jajarannya dilakukan agar saat diterjunkan dalam pengamanan pilkada mereka dalam kondisi sehat. Ikhtiar itu juga dimaksudkan untuk memutus mata rantai penularan.

Pandemi lebih dari endemi dan epidemi. Pandemi lebih kurang berarti wabah yang meluas melampaui batas geografis hingga mendunia.  Dalam situasi pandemi upaya tidak bisa lagi dilakukan secara parsial dan sektoral. Penanganannya memerlukan mobilisasi besar-besar dan terkoordinasi. Semua pihak mesti terlibat dalam upaya menekan laju penularan dan bertambahnya korban.

Begitulah, langkah PMI Jember dan Polres Jember patut diapresiasi. Semua memang harus bergerak bukan saja bersama malainkan bahkan simultan. Bergerak bersama dan simultan memutus mata rantai penularan. Tetapi ikhtiar itu akan sia-sia jika warga tidak ikut serta. Keikut sertaan warga adalah dengan mematuhi dan terus menerus menjaga kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. Kesadaran yang disertai pemahaman terhadap pentingnya pencegahan melebihi ikhtiar apapun dalam melawan pandemi. Sebab, diakui atau tidak, nyaris setiap bencana berawal dari sikap dan perilaku manusia terhadap diri dan sekitarnya. Dan jangan lupa, kedisplinan menjalankan protokol kesehatan juga butuh keteladanan. Keteladanan dari para pemuka masyarakat, petinggi pemerintahan dan elit politik. (Aga)

 

 

 

 

 

Comments are closed.