Jember Hari Ini – PT Agtika Dwi Sejahtera, ADS mengklaim banyak warga Desa Paseban Kecamatan Kencong yang setuju rencana penambangan pasir besi daripada warga yang menolak tambang. Demikian disampaikan Direktur PT ADS, Wardiyono Suwaryo, saat dikonfirmasi melalui telepon.
Menurut Wardiyono, PT Agtika Dwi Sejahtera sudah berupaya melakukan pendekatan kepada masyarakat dan berkomunikasi dengan Pemkab Jember sejak tahun 2016 lalu. Namun proses tersebut sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Sejak tahun 2016 hingga tahun 2018 lalu, kata Wardiyono, pemerintahan desa dan sebagian masyarakat belum sepakat dengan rencana penambangan pasir besi. Hingga akhir tahun 2019 dirinya mendapatkan informasi dari karyawan bahwa warga Paseban setuju dengan rencana penambangan pasir besi di Paseban. Wardiyono mengaku terkejut ternyata ada masyarakat Desa Paseban yang menolak penambangan pasir besi, padahal seluruh izin sudah lengkap dan tinggal melakukan aktivitas penambangan. Wardiyono menjanjikan, aktivitas penambangan nantinya pasti akan melibatkan masyarakat, CSR perusahaan juga akan memberdayakan BUMDES milik Desa Paseban.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Paseban mengamankan posko keamanan milik PT ADS yang berencana melakukan penambangan pasir besi. menurut Camat Kencong, sejak surat pemberitahuan PT ADS sudah diterimanya, namun belum ada komunikasi langsung ditektur PT ADS dengan kecamatan maupaun pemerintahan desa. (Fian)
