Jember Hari Ini – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito, memberikan informasi terbaru terkait izin penggunaan darurat (emergency use authorization) vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech. Hal tersebut dipaparkan dalam media briefing pengawalan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin Covid-19 sebelum dan sesudah di peredaran.
Penny menjelaskan, pihaknya sedang menunggu hasil akhir interim report dari uji klinis fase 3 yang diproses di bandung oleh PT Bio Farma Persero. Pihaknya juga menggunakan data uji klinis dari negara Turki dan Brasil. Penny menegaskan, Indonesia melakukan uji klinis tahap akhir Vaksin Sinovac di Bandung dengan melibatkan 1.600 relawan berusia 19 tahun hingga 56 tahun. Uji klinis ini sama dengan di Brasil dan Turki juga melakukan uji klinis tahap ketiga terhadap vaksin Sinovac. Sebelumnya uji klinis di brasil memberikan hasil uji klinis mencapai 78 persen, sementara di Turki 91 persen. Perbedaan ini terjadi karena faktor jumlah subjek. Namun nilai ini di atas standar WHO di atas 50 persen.
Vaksinasi di Indonesia rencananya akan dilakukan mulai Rabu 13 Januari mendatang. Vaksinasi tahap awal diberikan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan, kemudian kepada pejabat pelayan publik yang rentan terinfeksi Covid-19. (Fian)