Jember Hari Ini – Sejumlah warga pemilik hand traktor dan mesin perontok padi di Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru mengeluh kesulitan mendapatkan solar bersubsidi di SPBU. Akibatnya, dalam seminggu terakhir, usaha mereka mangkrak, tidak bisa beroperasi. Demikian diungkapkan Ketua Paguyupan Petani Jember (Penijem), Totok Sumiyanta.
Menurut Totok, pemilik selep keliling, hand traktor, dan mesin dores atau mesin perontok padi kesulitan mengisi bahan bakar solar bersubsidi. Dia berharap pihak SPBU memberikan kelonggaran kepada pemilik usaha dibidang pertanian tersebut.
Hal senada disampaikan pemilik handtraktor di Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru, Hamidun. Hamidun menjelaskan, dia biasa membeli solar menggunakan tong. Namun dalam seminggu terakhir, SPBU sudah tidak melayani pembelian BBM jenis solar menggunakan tong. Mereka menyarankan agar membeli solar menggunakan mobil yang selanjutnya dipindahkan ke tong setelah sampai di rumah. Namun karena tidak memiliki mobil, akhirnya dia tidak bisa membeli solar.
Pengelola SPBU di Kecamatan Sumberbaru, Lutfi, dalam pesan whatsapp membenarkan, SPBU di Sumberbaru tidak melayani pembelian solar menggunakan tong. Lutfi mengaku merujuk pada Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi RI Nomor 17 Tahun 2019 tentang penertiban surat rekomendasi perangkat daerah untuk pembelian bahan bakar minyak jenis tertentu. Sesuai peraturan tersebut, pemerintah mengatur tata cara pembelian BBM jenis tertentu untuk kepentingan usaha pertanian tanaman pangan dan perikanan. (Hafid)