Jember Hari Ini – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jember belum merekomendasikan dilakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Jember. Hal ini disampaikan Ketua IDI Cabang Jember, dokter Alfi Yudisianto, dalam dialog publik PWI Jember di Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu siang.
Alfi menjelaskan, ada beberapa parameter yang dipakai sesuai petunjuk IDI pusat untuk menetapkan sebuah wilayah menjadi zona hijau. Diantaranya jumlah positif Covid harus dibawah 5 persen jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang di-SWAB. Di Jember sendiri saat ini jumlah pasien positif memang sedikit, tetapi jumlah masyarakat yang di-SWAB juga sangat sedikit. Ditambah lagi perilaku masyarakat Jember yang masih belum patuh melaksanakan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker. Kondisi ini menjadi semakin sulit Jember menjadi zona hijau sehingga untuk saat ini IDI belum merekomendasikan dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka. Meski demikian lanjut Alfi, IDI Jember akan mengikuti saja jika kemudian Pemkab Jember memutuskan dilakukan Pembelajaran Tatap Muka karena memang menjadi kewenangan Satgas Covid Kabupaten untuk memutuskannya. Namun Alfi berharap, jika mulai Pembelajaran Tatap Muka, seluruh stakeholder dapat bersama-sama ikut serta dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. (Sigit)