Komunitas tanoker menginisiasi berkebun secara mandiri di 4 kabupaten di Jawa Timur melalui parenting for peace dan festival merpati, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya ketidakamaman pangan dan ketidaknyamanan dalam rumah tangga.
Ketua Komunitas Tanoker, Farha Cicik menjelaskan,selama pandemi covid 19 banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi, sehingga mereka takut kekurangan makan atau makanan yang dikonsumsinya setiap hari tidak bergizi,bahkan berdampak sampai kondisi rumah tangga yang tidak nyaman.
Menurut Cicik, kondisi tersebut harus dicegah, sebab selain menjaga kelestarian alam, masyarakat bisa lebih menghemat dan menghidupkan kembali gotong royong dengan cara berkebun. Cara tersebut, lanjut Cicik, sudah berhasil dilakukan di Ledokombo, dan saat ini sudah ada sekitar 1000 orang yang melakukan berkebun secara mandiri mulai dari anak-anak hingga lansia serta santri pesantren. oleh karena itu komunitas tanoker rencananya akan menyebarkan cara tersebut ke 4 daerah, diantaranya Jember, Bondowoso,Situbondo dan Banyuwangi.
Cicik menambahkan, acara festival ini mendapatkan donatur dari lokal hingga internasional, semua donasi tersebut nantinya akan diberikan kepada 270 kelompok yang tersebar di 4 daerah dalam bentuk bibit dan benih. dan ditargetkan bulan agustus mendatang sudah bisa dilihat hasil dari berkebun tersebut. Fian