Jember Hari Ini – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jember mewaspadai potensi lonjakan harga 4 komoditas makanan pokok, menjelang idul fitri 1442 hijriyah. Keempat komoditas tersebut menjadi penyumbang inflasi dalam kurun 3 tahun terakhir, yaitu bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jember, Hestu Wibowo, dalam kurun 3 tahun terakhir, yakni tahun 2018 hingga 2020 lalu ada 10 komoditas penyumbang inflasi di Jember dan empat komoditas yang masuk kategori risiko tinggi. Hestu menyarankan menjelang hari raya idul fitri, Pemkab Jember dan Tim Pengendali Inflasi Daerah fokus menangani empat komoditas yang masuk kategori risiko tinggi tersebut.
Hal senada disampaikan Kepala BPS Jember, Arif Joko Sutejo. BPS Jember menemukan indikasi beberapa komoditas menjadi menyumbang inflasi di bulan April ini. Komoditas tersebut yakni daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih, dan tomat. Kenaikan harga ini mulai terlihat di pekan ketiga bulan April ini.
Sementara Bupati Jember, Hendy Siswanto, berjanji segera memantau pasar untuk memantau lonjakan harga bahan pangan. Langkah ini untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga. Momentum hari raya idul fitri dan hari besar keagamaan sering dimanfaatkan untuk meraih keuntungan. Pemkab juga akan mendekati petani yang memiliki stok bahan pangan untuk melakukan stabilisasi harga. Meski demikian, Hendy berharap tidak ada lonjakan harga terlalu tinggi di sejumlah komoditas menjelang idul fitri. (Hafid)