Direktur Binmas Polda Jatim Apresiasi Kebijakan Ponpes IBU Terkait Prokes

Jember Hari Ini – Direktur Binmas Polda Jatim, Kombes Polisi Terr Pratiknyo, mengapresiasi kebijakan yang diterapkan Ponpes Islam Bustanul Ulum (IBU) dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ponpes IBU juga melakukan upaya sosialisasi pencegahan pernikahan dini dengan melibatkan santri dan wali santri.

Menurut Kombes Polisi Terr Pratiknyo, penerapan protokol kesehatan di Ponpes IBU sudah bagus. Sesuai pemaparan pengasuh, guru, dan santri yang kembali ke pondok pasca liburan panjang, mereka diminta menunjukkan SWAB test antigen secara mandiri. Selain itu, pesantren juga menyiapkan kontrak pendidikan untuk mencegah pernikahan dini yang dilakukan ponpes dengan santri dan wali santri. Kontrak pencegahan pernikahan dini baru pertama kali ditemukan di Jawa Timur. Pratiknyo juga memberikan arahan kepada pengasuh dan dewan guru agar disiplin mengawasi siswa dan santri untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara Pengasuh Pondok Pesantren IBU, KH. Muhammad Hafidzi Cholis, menjelaskan, dilembaga pendidikan yang dipimpimpinnya protokol kesehatan ditetapkan sesuai anjuran pemerintah. Sementara kontrak untuk mencegah pernikahan dini sudah diterapkan sejak tahun 2007 lalu melalui kontak pendidikan. Orang tua atau wali sepakat tidak menikahkan anaknya selama dalam masa pendidikan di Ponpes IBU, sebab yang menjadi kebiasaan saat itu, orang tua menikahkan anaknya setelah lulus SD. Awalnya kontrak pendidikan di tahun 2007 sampai lulus SMP. Namun seiring perubahan undangan-undang tentang usia nikah minimal  19 tahun, maka kontrak pendidikan dengan wali santri diperpanjang hingga lulus SMK. Rombongan Polda Jatim juga melihat ruang kelas serta menyalurkan bantuan sembako, alat penunjang protokol kesehatan, seperti alat semprot, rompi, masker dan sarung tangan. (Hafid)

Comments are closed.