Konflik Kremasi Jenazah Kasun Desa Suren yang Diduga Positif Covid-19 Dimediasi

Jember Hari Ini – Ratusan warga Desa Suren  Kecamatan Ledokombo mendatangi  RSD Kalisat, Jumat siang. Mereka menuntut jenazah Kepala Dusun di Desa Suren Kecamatan Ledokombo bisa dibawa pulang tanpa protokol kesehatan. Sebab kepala dusun tersebut meninggal dunia bukan karena Covid-19. Massa berusaha memaksa masuk RSD Kalisat. Namun polisi sudah berjaga-jaga di depan pintu masuk Rumah Sakit Daerah Kalisat.

Menurut warga yang enggan disebut namanya, Kepala Dusun Lumbung Desa Suren Kecamatan Ledokombo menjalani perawatan di rumah sakit karena terjatuh sehingga kepala dusun meninggal dunia karena sakit biasa, bukan terpapar Covid-19. Warga sepakat melakukan prosesi pemakaman tanpa protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

Sementara Direktur RSD Kalisat, dokter Kunin Nasihah, menjelaskan, pasien tersebut menjalani perawatan di RSD Kalisat, Kamis pukul 2 dini hari. Rencananya Jumat siang pasien tersebut akan dirujuk ke RSD Dokter Soebandi Jember. Sebelum proses rujuk ke RSD dr. Soebandi, sesuai prosedur pasien harus dilakukan SWAB antigen. Setelah  proses SWAB antigen dilakukan diketahui pasien warga Desa Suren tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Setelah dilakukan mediasi, proses kremasi jenazah dilakukan sesuai protokol kesehatan dan sesuai syariat islam. Proses kremasi jenazah tersebut disaksikan pihak keluarga. Setelah proses mediasi dan perawatan jenazah selesai, ratusan warga Desa Suren Kecamatan Ledokombo tersebut akhirnya pulang. (Hafid)

Comments are closed.