Jember Hari Ini – Sejumlah anggota DPRD Jember mengaku pernah memberikan sumbangan untuk biaya operasional Badan Kehormatan DPRD selama menjalani proses pemeriksaan kasus dugaan penghinaan parlemen. Salah satunya untuk mengganti barang bukti handphone milik saksi terkait kasus dengan terlapor mantan Kepala BPKAD Jember, Penny Artha Medya.
Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi menuturkan, dirinya bersama Wakil Ketua DPRD, Ahmad Halim, pernah memberikan sumbangan kepada Badan Kehormatan DPRD untuk operasional selama proses pemeriksaan kasus dugaan penghinaan parlemen. Sumbangan tersebut digunakan untuk mengganti handphone milik saksi yang dijadikan barang bukti oleh penyidik Polres Jember. Namun Itqon mengaku hingga saat ini tidak tahu anggaran sumbangan dari beberapa anggota DPRD tersebut digunakan untuk apa.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD Jember, Tabroni. Tabroni mengaku juga ikut menyumbang, untuk operasional BK DPRD selama menjalani proses pemeriksaan. Namun Tabroni mengaku juga tidak tahu hasil sumbangan beberapa anggota DPRD tersebut digunakan untuk apa.
Sementara Ketua Badan Kehormatan DPRD, Hamim, membenarkan, beberapa anggota DPRD menyumbang untuk biaya operasional Badan Kehormatan DPRD selama proses pemeriksaan kasus penghinaan parlemen. Namun pihaknya membantah jika uang tersebut digunakan untuk mengganti hanpdhone milik saksi yang dijadikan barang bukti. Hamim mengakui awalnya Badan Kehormatan berencana mengganti handphone milik saksi. Namun karena jumlah sumbangan anggota DPRD untuk operasional Badan Kehormatan DPRD tidak terlalu besar, maka uang tersebut hanya digunakan untuk biaya operasional. Sumbangan yang masuk serta pengeluaran untuk biaya operasional sudah dicatat oleh anggota Badan Kehormatan DPRD, Sunardi. Badan Kehormatan siap memperlihatkan catatan penggunaan anggaran tersebut kepada media. Sayangnya Hamim mengaku saat ini masih melakukan kunjungan kerja ke Bali sehingga belum bisa memberikan informasi detail terkait persoalan tersebut. (Fian)
