BPBD Jember Minta Polres Usut Kasus Dugaan Penganiayaan Petugas Pemakaman Covid-19

Jember Hari Ini – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember meminta Polres Jember usut tuntas kasus dugaan penganiayaan yang menimpa petugas pemakaman Covid-19 di Kecamatan Pakusari, Sabtu tanggal 17 Juli lalu.

Plt Kepala BPBD Jember, Mohamad Jamil, menuturkan berdasarkan informasi dari petugas pemakaman Covid-19, masyarakat tiba-tiba meminta paksa jenazah baru diturunkan dari mobil jenazah. Masyarakat meminta agar jenazah tersebut dimandikan ulang, disholatkam di masjid dan dimakamkan sendiri tanpa protokol Covid-19.

Petugas pemakaman, lanjut Jamil, sudah berusaha menjelaskan kepada masyarakat bahwa pemakaman harus sesuai protokol Covid-19. Namun masyarakat menolak dan akhirnya petugas pemakaman ada yang terkena pukulan bahkan ada yang dibanting ke tanah dan dilempari batu oleh masyarakat. Padahal, Jamil mendapatkan informasi bahwa kejadian tersebut terjadi di depan petugas kepolisian dan perangkat kecamatan yang ikut mengantar saat proses pemakaman. Karena itu, pihaknya meminta Polres Jember mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan tersebut. Saat ini, kata Jamil , BPBD sudah menarik petugas pemakaman Covid-19 dibawah yang bertugas di Kecamatan Pakusari hingga ada jaminan kemanan dari muspika setempat.

Sementara Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna, mengatakan saat ini masih melakukan peroses penyelidikan dan pendalaman kasus dugaan penganiayaan tersebut. (Fian)

Comments are closed.