Jember Hari Ini – Kasus pelecehan seksual dengan memegang payudara meresahkan warga Desa Sidomukti Kecamatan Mayang. Sebab, dalam sebulan ada 3 orang wanita yang menjadi korban pelecehan seksual. Peristiwa terakhir terjadi Sabtu pagi, seorang guru muda yang melintas di jalan sepi Dusun Krajan Desa Sidomukti menjadi korban pelecehan seksual.
Kepala Desa Sidomukti Kecamatan Mayang, Sunardi Hadi Prayitno, menjelaskan, Pemerintah Desa Sidomukti menerima laporan dari seorang guru yang menjadi korban pelecehan seksual di jalan sepi sekitar pukul 7 pagi. Saat kejadian, korban hendak pergi ke sekolah mengendarai sepeda motor. Namun saat melintas di jalan desa yang sepi di Dusun Krajan RW 10, tiba-tiba seorang pria pengendara sepeda motor melaju didekatnya dan memegang payudara korban. Usai melakukan perbuatan tersebut, pelaku melarikan diri ke arah Dusun Mrapen Desa Sumberkejayan. Menurut Sunardi, korban tidak menyangka menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan pengendara sepeda motor yang melaju di belakangnya. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut Polsek Mayang.
Sesuai informasi warga, dalam sebulan 3 kali terjadi kasus pelecehan seksual dengan modus memegang payudara. Lokasi kejadian sama di sekitar RW 10 Dusun Krajan. Ciri-ciri pelaku mengendarai sepeda motor Honda Revo merah knalpot brong tanpa plat nomor, berperawakan sedang, rambut pendek, usia antara 35 hingga 40 tahun, bercelana pendek, dan berjaket. Sunardi menghimbau, ibu-ibu lebih berhati-hati dan waspada, jangan berkendara sendiri jika melintas di jalan tersebut dan segera berteriak meminta tolong agar warga bisa segera menangkap pelaku. (Hafid)