Jember Hari Ini – Pemkab Jember harus menyiapkan tahapan agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas di jalur alternatif. Demikian ditegaskan Pengamat Lalu Lintas, Sonya Sulistiyono M.T, menyusul rencana kebijakan pemberlakukan satu jalur mulai Mangli sampai Alun-Alun.
Menurut dosen Teknik Sipil Universitas Jember ini, bupati harus menyiapkan penataan lalu lintas mulai simpang 4 Argopuro sampai Alun-Alun lalu mulai Mangli sampai simpang 4 Argopuro. Namun tahap pertama yakni simpang 4 Argopuro sampai Alun-Alun, bupati harus memikirkan konsekuensi kemacetan lalu lintas di jalur alternatif dan akses jalan yang belum tersedia dari Argopuro ke wilayah utara sehingga bupati harus menyiapkan kebijakan lain untuk mengantisipasi dampak, saat uji coba satu jalur tersebut. Perkiraan kemacetan di jalan menuju wilayah Tegal Besar harus dipikirkan, apakah tetap dijadikan dua arah atau juga berubah menjadi satu arah. Simpang Argopuro harus segera dibuatkan akses jalan menuju wilayah utara. Sonya memprediksi, dampak positif kebijakan satu arus baru bisa dirasakan ditahun 2022 sehingga Pemkab harus benar-benar memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya yang kontra dengan kebijakan satu arah.
Sonya menambahkan, Bupati Jember bisa belajar dari kota Bandung dan Bogor yang juga memiliki banyak jalan alternatif yang tidak terlalu lebar. Meski awalnya terjadi pro dan kontra di masyarakat, namun akhirnya masyarakat terbiasa dan dampak pemerataan ekonomi bisa dirasakan oleh masyarakat. (Fian)