Jember Hari Ini – Momentum peringatan Hari Santri Nasional seharusnya tidak hanya diisi dengan kegiatan seremonial, namun harus diwarnai peran aktif santri dalam sektor perekonomian. Demikian ditegaskan Ketua PCNU Jember, KH. Abdullah Syamsul Arifin, atau Gus A’ab dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional di kantor PCNU Jember, Jalan Imam Bonjol Kaliwates.
Menurut Gus A’ab, di zaman kemerdekaan para kiai dan santri memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Namun peran tersebut belum mendapat pengakuan dari negara. Baru 6 tahun yang lalu, pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo, akhirnya 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Saat ini santri harus mengisi kemerdekaan dengan berperan aktif di sektor perekonomian. Santri harus memiliki daya saing tinggi dan sehat, sehingga bisa berkontribusi dalam pembangunan. Karena itu, momentum peringatan Hari Santri Nasional seharusnya tidak hanya diisi dengan acara seremonial, tetapi juga membentuk santripreneur sehingga santri memiliki karya yang diakui dan berperan dalam pembangunan.
Pantauan Prosalina FM, Hari Santri Nasional dirayakan di kantor MWC NU dan pesantren di Kabupaten Jember dengan menggelar upacara bendera ala santri dengan memakai sarung. Upacara Hari Santri Nasional digelar di kantor MWCNU Mayang, Rambipuji, Ponpes Ibu Pakusari, Ponpes Darul Mukhlisin Sumber Kejayan Mayang, dan beberapa tempat yang lain. Bahkan, Pemkab Jember juga menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (Hafid)