Jember Hari Ini – Perwakilan warga Desa Garahan Kecamatan Silo mendatangi kantor Kecamatan Silo. Mereka menolak oeprasional truk angkutan pasir bertonase besar melintas di jalan Dusun Ranggi Desa Garahan Kecamatan Silo. Sebab, jalan yang baru diperbaiki tersebut akan cepat rusak jika dilewati truk dengan tonase besar.
Menurut warga Garahan, Habib, truk yang melintasi wilayah Dusun Ranggi Desa Garahan bertonase besar hingga 18 ton. Sementara setiap hari ada 30 unit truk dengan tonase besar melintas di jalan tersebut. Mereka mendesak agar muspika Silo segera meninjau lokasi supaya fasilitas jalan ini bisa bertahan lama.
Kapolsek Sempolan, AKP Suhartanto, saat dikonfirmasi berjanji akan menyampaikan aspirasi perwakilan warga Desa Garahan tersebut. Muspika akan melakukan komunikasi dengan Kades Garahan dan Kades Sidomulyo. Dia meminta masyarakat tidak main hakim sendiri menyikapi truk dengan tonase berlebihan tersebut. Pihaknya akan mencarikan solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut yang bisa diterima oleh kedua belah pihak.
Suhartanto menambahkan, belum bisa memastikan klasifikasi jalan tersebut karena akan ditentukan oleh Dinas Perhubungan. Dia menghimbau masyarakat menunggu upaya muspika Kecamatan Silo. Dia meminta perwakilan warga menjaga wilayahnya tetap kondusif. Aspirasi warga Silo tersebut sejalan dengan rencana Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air serta Dinas Perhubungan untuk menertibkan truk dengan muatan yang melebihi tonase. (Hafid)