Jember Hari Ini – Komisi C DPRD Jember khawatir anggaran proyek konstruksi jalan multiyears menjadi salah satu penyumbang Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) terbesar di tahun 2021. Mengingat masih ada 20 paket proyek lebih yang belum ditentukan pemenang lelangnya.
Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto, menyayangkan kinerja Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air yang lamban menyiapkan langkah antisipasi dalam hal penyelesaian administrasi sehingga banyak pekerjaan yang sudah selesai namun adminitrasinya belum selesai. Selain itu, hal tersebut juga berdampak pada proyek konstruksi jalan multiyears yang baru diajukan lelang di awal Desember. Akibatnya, hingga saat ini masih ada 20 lebih paket proyek konstruksi jalan multiyears yang belum selesai lelang dan belum ditentukan rekanannya. Memang dalam tahapan lelang, Dinas PU BMSDA tidak bisa mengintervensi sedikitpun hingga pemenang lelang ditentukan. Namun jika saja Dinas PU BMSDA mengajukan lelang sebelum bulan Desember, seharusnya sekarang seluruh paket proyek sudah melakukan penandatanganan kontrak. Persoalan tersebut menurut David dikhawatirkan akan berdampak pada SILPA tahun 2021 mengingat dari total Rp 673 miliar anggaran multiyears, 15 persen anggaran dibebankan pada APBD tahun 2021 seharusnya direalisasikan untuk membayar termin pertama pekerjaan proyek kontruksi jalan mutiyears.
Selasa kemarin, dari 30 paket proyek kontruksi jalan multiyears, baru 6 paket proyek yang sudah ditentukan pemenang lelang dan melakukan penandatanganan kontrak pekerjaan. (Fian)