Polres dan Kejaksaan akan Gali Unsur Pidana Kasus Ritual Maut di Payangan

Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, saat memberikan keterangan terkait kasus ritual maut di Payangan.

Jember Hari Ini – Kegiatan ritual di Pantai Payangan Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu yang menewaskan 11 korban yang digagas Padepokan Tunggal Jati Nusantara disinyalir sering dilakukan. Bahkan, pemimpin padepokan yang bernama Nur Hasan sering menggelar ritual yang bertujuan membersihkan diri dan mendapatkan berkah dari kepercayaan tentang ratu laut selatan. Demikian disampaikan Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, usai rapat koordinasi bersama Forkopimda Jember dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Pendopo Wahya Wibawagraha Jember, Senin pagi.

Berdasarkan hasil pulbaket atau pengumpulan bahan keterangan,  kelompok Tunggal Jati Nusantara sering menggelar pengajian, kegiatan dzikir, kegiatan spiritual seperti pengobatan di rumah pemimpin kelompok tersebut. Anggota kelompok sekitar 100 orang dengan latar belakang masalah ekonomi dan keluarga yang beragam. Namun ada juga yang mengikuti ritual dengan rtujuan ingin memiliki kedigdayaan berupaya ilmu kanuragan.  Informasi ini didapat setelah polisi melakukan pemeriksaan 13 saksi, yakni saksi yang melakukan evakuasi maupun korban yang selamat.

Menurut saksi korban selamat, kegiatan ini  bertujuan untuk membersihkan diri dan mendapatkan berkah dari ratu laut selatan, Nyai Roro Kidul. Kapolres masih akan mendiskusikan bersama pihak terkait mengenai aliran-aliran seperti ini. Hery menyebut, kegiatan  tersebut merupakan aliran kejawen karena setiap kegiatan mereka juga membaca mantra atau doa dalam bahasa Jawa.

Hery berjanji akan dimaksimalkan penanganan kasus tersebut. Namun hingga Senin siang, polisi belum bisa meminta keterangan ketua padepokan bernama Nur Hasan karena mengeluh sesak napas. Jika  hasil penyelidikan sudah tuntas, Polres Jember akan berkoordinasi dengan Kejaksaan untuk memastikan kasus tersebut memenuhi unsur pidana atau tidak. (Hafid)

Comments are closed.