Polisi Bubarkan Kegiatan Ritual Kelompok Asal Nganjuk di Pantai Payangan

Jember Hari Ini – Jajaran Polsek Ambulu dan anggota Polres Jember menghentikan kegiatan ritual di Pantai Payangan Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu, Sabtu siang. Ritual itu dilakukan Kelompok Trimurti Kejawen Kejayan (Kapitaya) berasal dari Dusun Takat Desa Kampung Baru Kecamatan Tanjungan Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.

Menurut Kapolsek Ambulu, AKP Muhammad Makruf, ritual yang dipimpin Tri Suno (56) itu langsung dibubarkan karena membahayakan keselamatan dirinya sendiri dan orang lain. Makruf menjelaskan, kegiatan ritual dilaksanakan sekitar pukul 12 Sabtu siang, diikuti 18 orang laki-laki dan perempuan. Mereka melakukan ritual dengan cara berendam di air laut selatan. Melihat peristiwa itu, polisi mengimbau ke 18 orang tersebut untuk tidak melakukan ritual di pantai karena datangnya ombak tidak bisa diprediksi. Sebab, ombak bisa datang secara tiba-tiba. Karena itu, pihaknya meminta mereka segera pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Makruf juga mengingatkan agar tidak lagi melakukan ritual di sekitar pantai selatan Jember, sebab sebelumnya sudah ada 11 orang tewas tergulung ombak saat melakukan ritual, Minggu 13 Februari 2022. Makruf juga menjelaskan, dari keterangan Tri Suno, rombongannya berangkat dari Nganjuk pukul  11 Jumat malam dan tiba di Watu Ulo, Sabtu pukul  11 siang. Mereka sudah 2 kali ke Watu Ulo. Pertama Jumat, 28 Januari 2022 dan Sabtu 26 Februari 2022. Tujuan dari kegiatan tersebut, ada petunjuk dari ghoib untuk membebaskan badan Watu Ulo alias Sansoko.

Informasi yang dihimpun Prosalina FM, aksi ritual yang dilakukan kelompok tersebut di Watu Ulo viral di media sosial. (Hafid)

 

Comments are closed.