Jember Hari Ini – Harga minyak goreng diwilayah kecamatan di Jember masih melambung tinggi. Bahkan sebagian warga masih kesulitan mendapatkan minyak goreng murah. Karena itu, Polres Jember bersama distributor minyak goreng menggelar bazar murah di wilayah Kecamatan Puger. Polres Jember gelontor sebanyak 200 karton atau 2.400 liter minyak goreng. Minyak goreng tersebut didistribusikan di 3 titik, yakni Pantai Batu Ireng, Pasar Tradisional dan alun-alun di wilayah Kecamatan Puger, jumat pagi.
Menurut Kasat Bimas Polres Jember, AKP Yuliati Suviani, bazar ini dilaksanakan mengantisipasi kelangkaan minyak goreng. Tahap awal bazar digelar di pinggiran Kabupaten Jember, yakni wilayah pesisir selatan wilayah Kecamatan Puger. Polres Jember bekerjasama dengan distributor, yang mau menjual dengan ketentuan harga pemerintah Rp 14 ribu. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak menderita dengan kelangkaan minyak goreng. Dia menjelaskan kelangkaan minyak goreng juga terjadi di wilayah kota karena warga membeli di kota. Minyak goreng di desa tersedia, namun harganya masih tinggi antara Rp 16 ribu hingga Rp 20 ribu per liter. Mekanisme penjualan minyak goreng diatur setiap RT dan RW, jangan sampai minyak dengan harga subsidi pemerintah ini jatuh ke pedagang atau tengkulak sehingga membuat harga minyak goreng tetap tinggi. Dengan kegiatan bazar murah tersebut, diharapkan harga minyak goreng stabil di harga Rp 14 ribu per liter.
Yuliati menambahkan, bazar minyak goreng harga subsidi pemerintah bekerjama dengan RT dan RW diarahkan warga yang kurang mampu. Langkah ini juga untuk mengurangi kerumunan karena saat ini masih pandemi Covid-19. Untuk kelancaran kegiatan tersebut, Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, mengerahkan Satbinmas Polres Jember bekerja sama dengan 3 pilar dan Muspika Puger. (Hafid)