Jember Hari Ini – Sejumlah ibu rumah tangga mengeluhkan inflasi yang menyebabkan sembako naik, bahkan lonjakan harga sembako lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Perwakilan komunitas ibu-ibu, Parulian, mengatakan, hampir semua ibu-ibu baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja mengeluhkan lonjakan harga sembako. Pasalnya, pemasukan atau gaji mereka tidak bertambah, namun pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari bertambah terutama di bulan ramadhan. Menurut warga Kaliwates ini, ibu-ibu adalah orang yang paling terdampak secara langsung dengan kenaikan harga sembako sehingga harus segera dicarikan solusi oleh pemerintah.
Sementara warga Kelurahan Kebonsari yang memiliki usaha catering, Lastri, mengaku pesanannya menjadi sepi sejak harga sembako banyak naik. Pasalnya, lanjut Lastri, mayoritas konsumennya adalah ibu-ibu sehingga mereka saat ini harus berhemat untuk kebutuhan sehari-hari dengan mengurangi belanja yang tidak penting. (Fian)