Kapolres Jember dan Dandim 0824 saat sidak ke Pasar Mangli.
Jember Hari Ini – Hasil inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional, Polres Jember menemukan masih ada pedagang menjual minyak goreng curah diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Mereka ada yang menjual minyak goreng curah seharga Rp16 ribu, sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per kilogram. Demikian disampaikan Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, bersama Dandim 0824 Jember Letkol Infantri Batara C. Pangaribuan, usai sidak ke Pasar Mangli. Sidak ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) terkait harga minyak goreng curah.
Kapolres menjelaskan, dari hasil sidak masih ditemukan di dua toko yang menjual minyak goreng curah melebih HET. Kedua toko tersebut menjual minyak goreng curah dengan harga Rp16 ribu per kilogram. KapolresJjember meminta pedagang atau pengecer minyak goreng curah menyesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi. Sebab, stok minyak goreng saat ini sudah melimpah. Kapolres akan menindak tegas apabila dikemudian hari masih ditemukan toko yang menjual minyak goreng curah melebihi Harga Eceran Tertinggi. Kapolres juga menyarankan Disperindag untuk membuat surat edaran kepada seluruh mantri pasar di Jember agar memasang banner di seluruh pasar tradisional dan toko penjual minyak goreng curah yang berisi himbauan dan peringatan agar menjual sesuai HET.
Sementara Muspika Pakusari langsung menggelar operasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga dengan menggelar pasar murah di halaman kantor kecamatan. Menurut Camat Pakusari, Syamsul Hidayat, Kecamatan Pakusari menyediakan 2.700 kupon yang akan di salurkan kepada warga yang terbagi dalam menjadi tiga tahap, yakni Jumat 900 kupon, Sabtu 900 kupon dan Senin 900 kupon. Bahan makanan yang dijual 3 jenis, yakni 1 kilogram minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, 3 kilogram beras seharga Rp55 ribu. Namun masyarakat cukup membayar Rp30 ribu. (Hafid)
