Jember Hari Ini – Tinggal di rumah tidak layak huni bahkan nyaris ambruk, janda warga Desa Tegalwaru Kecamatan Mayang bernama Ena alias Bu Saleh mengaku belum pernah menerima bantuan dari pemerintah. Nenek Ena sudah tinggal puluhan tahun di perbatasan Dusun Mrapen Desa Sumber Kejayan dengan Dusun Sumberpinang Desa Tegalwaru ini belum pernah didata untuk mendapatkan program bantuan pemerintah.
Sebelumnya, nenek Ena tinggal bersama dengan suami 2 anaknya, bernama Saleh dan Safrawi di perbatasan Desa Sumber Kejayan dengan Tegalwaru. Namun suaminya meninggal beberapa tahun lalu. Demikian juga dengan kedua anaknya juga meninggal dunia, saat pendemi Covid-19 tahun lalu. Setelah kedua anaknya meninggal dunia, dia tinggal seorang diri di rumah yang hampir ambruk. Meski pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan kebijakan pencairan dana jaring pengaman sosial untuk mengatasi dampak Covid-19, namun dia tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah. Tidak ada aparat desa yang datang ke rumahnya, untuk menanyakan bantuan tersebut. Nenek Ena juga mengaku kesulitan untuk memperbaiki rumahnya yang nyaris roboh. Nenek Ena juga mengaku hingga saat ini tidak memiliki KTP dan KK.
Sementara Ketua Lazis NU Mayang, Muhammad Arifin, sudah melakukan pengecekan dengan menanyakan kepada perangkat desa. Meski nenek Ena sudah puluhan tahun tinggal di rumah tersebut, namun belum tercatat sebagai penduduk desa tersebut. (Hafid)
