Polisi Pastikan Teror Perusakan Hanya Terjadi di Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo Silo

Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, saat memantau pengamanan di Mulyorejo SIlo.

Jember Hari Ini – Polres Jember memastikan kasus  teror  pembakaran, perusakan, serta penjarahan di Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo tidak akan menjalar ke dusun lain. Kasus tersebut hanya terjadi di Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo Kecamatan Silo, yakni di padukuhan Patungrejo dan padukuhan Dampikrejo. Kedua padukuhan tersebut dekat dengan perbatasan Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Demikian ditegaskan  Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, saat memantau langsung pengamanan di Dusun Baban Timur, Jumat petang.

Menurut AKBP Hery Purnomo, selain dipicu kasus penganiayaan yang dilakukan oleh AL, warga Padukuhan Patungrejo terhadap haji Suhar warga Desa Kalibaru Manis Kecamatan Kalibaru, kasus ini diduga terkait batas wilayah garapan kebun kopi. Meski pelaku penganiayaan berinisial AL sudah diamankan, namun keluarga korban tidak terima dan main hakim sendiri karena konflik yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir.

Kapolsek Sempolan, AKP Suhartanto, menjelaskan, situasi di Dusun Baban Timur berangsur-angsur kondusif. Warga mulai berani beraktivitas seperti biasa, bertani dan menjemur hasil panen kopi. Dia menjelaskan, lokasi kerusuhan lebih dekat dengan perbatasan Kecamatan  Kalibaru.

Sebelumnya, sedikitnya 7 rumah, puluhan sepeda motor dan mobil milik warga Padukuhan Patungrejo dan Dampikrejo Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo Kecamatan Silo, hangus dibakar, sejak 3 Juli hingga 4 Agustus 2022 lalu. Pelaku juga merusak lembaga pendidikan dan pos kamling, dan menjarah barang-barang berharga seperti HP dan uang ratusan juta rupiah. (Hafid)

Comments are closed.