Jember Hari Ini – Luas lahan pertanian di Kabupaten Jember mengalami penurunan drastis. Sejak tahun 2019 sampai 2020 saja lahan pertanian berkurang antara 10 sampai 15 persen dari total 86 ribu hektar. Demikian disampaikan Bupati Jember, Hendy Siswanto, Rabu 24 Agustus 2022.
Kepada sejumlah wartawan Hendy menjelaskan, luas lahan pertanian di Kabupaten Jember saat ini berada dalam kondisi memprihatinkan akibat alih fungsi lahan menjadi bangunan yang semakin meningkat. Hendy mencatat, sejak tahun 2019 hingga 2020, lahan pertanian di Kabupaten Jember sudah berkurang 10 sampai 15 persen. Kondisi tersebut, lanjut Hendy, sudah dapat dikategorikan berbahaya. Hendy khawatir dalam waktu 50 tahun mendatang, anak cucu masyarakat Jember sudah tidak lagi bisa menikmati hasil pertanian di Jember. Ditambah generasi muda saat ini banyak yang menolak menjadi petani. Hendy khawatir semakin berkurangnya lahan pertanian dan minat bertani generasi muda dapat mengancam ketersediaan pangan nasional. Untuk itu, sebagai bentuk upaya pencegahan dini, Pemkab Jember menggelar perlombaan di bidang pertanian. Dengan perlombaan di bidang pertanian diharapkan bisa memicu perbaikan pertanian, khususnya di wilayah Jember.
Lebih jauh Hendy menjelaskan, beberapa waktu lalu digelar lomba juru pengairan dan pengamat. Perlombaan dalam bidang pertanian itu digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Jawa Timur. Dengan adanya lomba tersebut, diharapkan bisa membawa perbaikan sistem pengairan yang pada akhirnya juga berdampak pada peningkatan hasil pertanian. (Rusdi)