Jember Hari Ini – Perwakilan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember dan Forum Komunikasi Petani Jawa Timur, hari ini, Rabu, 24 Agustus 2022 melakukan audiensi bersama Komisi IV DPR RI. Dalam audiensi itu perwakilan petani Jember meminta Menteri Pertanian meminta maaf atas perkataannya yang menyakiti petani.
Ketua Forum Komunikasi Petani Jawa Timur, Jumantoro, di hadapan Komisi IV DPR RI mengatakan, kelangkaan pupuk bersubsidi akibat kebijakan pemerintah berpengaruh terhadap tingkat produksi pertanian. Khususnya di Jember, petani yang semestinya biasa mendapatkan panen dua ton, ada yang hanya mendapatkan hasil panen dua kuintal. Penderitaan petani belum cukup sampai di situ. Petani mengelus dada saat hasil produksi mereka dibeli dengan harga rendah. Karena Harga Pokok Penjualan (HPP) di wilayah Kabupaten Jember di bawah Rp4 ribu per kilogram. Saat hasil bertani tak sesuai harapan, hati mereka tersakiti oleh pernyataan Mentan yang mengatakan tidak ada pupuk, cukup air, terasi, dan doa. Karena itu, selain meminta evaluasi HPP dan menolak Permentan Nomor 10 Tahun 2022, petani meminta pihak Mentan meminta maaf secara terbuka.
Lebih jauh Jumantoro berharap pemerintah segera mengambil sikap dengan memperhatikan nasib para petani sebagai penyangga pangan Republik Indonesia. Petani jangan diperhatikan saat ada pesta demokrasi saja. (Rusdi)