Jember Hari Ini – Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, meminta masyarakat tidak selalu mengaitkan konflik antar pelajar dengan konflik antar perguruan silat. Sebab konflik yang terjadi selama ini ada beberapa kasus yang disebabkan persoalan pribadi.
Kepada sejumlah wartawan Hery menjelaskan, pihaknya mengakui mayoritas pelajar SMP dan SMK atau sederajat di Jember menjadi anggota perguruan silat. Meski demikian, keanggotaan mereka dalam perguruan silat tidak pernah menjadi dasar saat terjadi konflik antar pelajar. Dari beberapa kasus yang ditangani polisi, mayoritas konflik antar pelajar di Kabupaten Jember dilatarbelakangi persoalan pribadi. Hery mengaku khawatir jika persoalan pribadi itu dikait-kaitkan dengan perguruan silat, konflik serupa akan terus berulang. Polres Jember akan melakukan beberapa upaya preventif agar konflik antar pelajar tidak terus berulang. Pihak kepolisian akan terjun langsung ke sekolah untuk memberikan edukasi dan sosialisi .
Lebih jauh Hery menjelaskan, selain terjun ke sekolah-sekolah, pihaknya juga telah mengumpulkan 100 perwakilan dari seluruh perguruan silat di Jember. Mereka melakukan musyawarah bersama untuk memutus mata rantai dendam dan konflik antar perguruan silat. (Rusdi)