Jember Hari Ini – Ratusan petani Desa Mulyorejo Kecamatan Silo yang tergabung dalam Gerakan Petani Mulyorejo Bangkit (GPMB), Rabu siang, menggelar aski unjuk rasa. Mereka menuntut legalitas tanah yang sudah mereka garap selama bertahun-tahun.
Koordinator aksi, Asirudin, mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya menerima informasi terkait program Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH) di Pemkab Jember. Karena program itu rawan menimbulkan konflik horizontal, ratusan petani memutuskan untuk melakukan aksi turun jalan agar program tersebut dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam aksi tersebut, ratusan petani meminta Pemkab Jember melaksanakan reforma agraria secara utuh dengan melibatkan penggiat reforma agraria di kawasan hutan. Massa juga meminta Pemkab Jember segera melakukan klarifikasi, terkait data luasan lahan kawasan hutan yang masuk dalam program PPTKH. Selain itu, ratusan petani juga menuntut hak penguasaan lahan tertinggi, yakni sertifikat atas tanah yang sudah puluhan tahun mereka garap.
Lebih jauh Asirudin mengatakan, ratusan petani ingin aspirasinya ditanggapi langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jember. Namun, mereka justru ditemui oleh Kepala Dinas PU Cipta Karya. Karena belum menemukan solusi, Asirudin mengancam akan kembali menggelar aksi serupa dengan membawa massa yang lebih besar. (Rusdi)