Jember Hari Ini – Dua orang petani Jember, Senin siang, membagi-bagikan tomat di gedung DPRD Jember. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes sebab harga tomat anjlok.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember, Jumantoro, mengatakan, pascakenaikan harga BBM, harga tomat di Kabupaten Jember justru anjlok sejak beberapa minggu terakhir. Di tingkat petani, tomat hanya dihargai Rp500-1.000 per kilogram.
Kondisi tersebut menambah penderitaan petani ditengah biaya produksi, dan tenaga kerja yang semakin meningkat. Bukannya untung, petani tomat saat ini justru buntung.
Petani tidak menuntut agar harga tomat mahal, namun cukup dihargai secara wajar. Karena itulah, sebagai bentuk protes, petani membagi-bagikan tomat sebanyak 2 kuintal secara gratis di gedung DPRD Jember dan ludes. Namun sayang, saat mereka melakukan aksi bagi-bagi tomat gratis itu, tak satu pun anggota dewan yang menemui mereka. Mereka hanya ditemui oleh ASN DPRD Jember.
Lebih jauh Jumantoro berharap, anggota DPRD yang merupakan wakil rakyat bisa lebih peka terhadap kondisi yang dialami petani saat ini. Kebijakan pengurangan pupuk bersubsidi hanya membuat petani semakin menderita. (Rizal)