Rawan Bencana Longsor, Mahasiswa FT UNEJ Siapkan Aplikasi Khusus di Silo

Jember Hari Ini – Setelah berhasil menciptakan aplikasi pertanian berbasis digital Sidomulyo Agriculture Mobile Application (SI-AMA), mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember berencana membuat aplikasi khusus terkait mitigasi kebencanaan di Kecamatan Silo.

Pembina Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa HME FT Universitas Jember, Widjonarko, mengatakan, aplikasi SI-AMA meurupakan aplikasi yang masih dapat terus dikembangkan selain di bidang pertanian. Salah satunya yang mungkin akan disematkan dalam aplikasi itu terkait peringatan dini terjadinya bencana. Sebab, Desa Sidomulyo termasuk zona merah rawan bencana longsor.

Agar aplikasi SI-AMA juga memiliki fungsi peringatan dini terjadinya bencana, hanya cukup menambahkan alat pendeteksi bencana. Sistem itu nantinya bisa diintegrasikan dengan SI-AMA sehingga saat warga Desa Sidomulyo membuka aplikasi SI-AMA juga dapat mengetahui kondisi alam sekitar, termasuk peringatan akan terjadinya bencana longsor.

Sementara Ketua PPK Ormawa HME FT Universitas Jember, M. Ali Yafi, mengatakan, ide itu sudah muncul sejak terjadi longsor di Desa Sidomulyo beberapa waktu lalu. Pascabencana itu, kepala desa setempat juga berharap juga ada aplikasi khusus pendeteksi bencana longsor.

Menurut Ali, alat pendeteksi bencana sudah pernah dipasang di Gunung Pasang Kecamatan Panti. Untuk di Desa Sidomulyo, Ali memastikan akan mulai dipasang pada tahun 2023 mendatang. (Rusdi)

Comments are closed.