Jember Hari Ini – Konsul Jenderal (Konjen) Australia di Surabaya, Fiona Hoggart, melakukan penjajakan kerjasama Universitas Jember (UNEJ) dengan Perguruan Tinggi di Australia. Kerjasama ini diharapkan bisa meningkatkan minat dosen dan mahasiswa UNEJ untuk kuliah di negeri kanguru tersebut karena sudah ada sekitar 50 dosen Universitas Jember lulusan Perguruan Tinggi Australia.
Fiona menjelaskan, kedatangannya ke Universitas Jember untuk melakukan percepatan kerjasama antara perguruan tinggi di Australia dengan Universitas Jember. Dengan demikian, rektor, wakil rektor, dosen juga mahasiswa diharapkan dapat mengetahui secara langsung tentang sistem pendidikan pada Perguruan Tinggi di Australia.
Apalagi pada tahun 2023 ada peringatan HUT beasiswa ke-70, kerjasama pemerintah Indonesia dan Australia. Dia berharap dosen dan mahasiswa bisa memanfaatkan program tersebut sehingga lebih banyak yang kuliah di Australia.
Fiona juga menyampaikan bahwa posisi Indonesia bagi Australia sangat strategis sebagai negara tetangga dekat dan mitra kerjasama utama. Australia dan Indonesia pada hakekatnya memiliki banyak kesamaan, diantaranya masyarakat Australia dan Indonesia merupakan negara multietnik yang tersusun dari beragam etnis, budaya, dan agama.
Sementara Wakil Rektor 3 UNEJ, Profesor Bambang Kuswandi, menyambut baik tawaran kerjasama ini. Sebab, selama ini kerjasama yang terjalin dengan pemerintah Australia sifatnya antar individu.
Sejauh ini sudah ada 50 orang dosen UNEJ yang tersebar di beberapa fakultas dan jurusan di kampus UNEJ, lulusan pascasarjana Perguruan Tinggi di Australia. Kedepan kerjasama tersebut akan lebih meningkat, antar lembaga Perguruan Tinggi di Australia dengan UNEJ melalui Konjen Australia di Surabaya.
Australia menjadi pilihan karena jaraknya lebih dekat dibandingkan dengan Amerika Serikat atau Eropa. Penjajakan kerjasama pertama akan dilakukan dengan Universitas Melbourne Australia yang diinisiasi dosen FISIP UNEJ, Honest Dodi Molasi. (Hafid)