Jember Hari Ini – Mulai tahun depan, 2023 program beasiswa pemerintah Australia untuk Indonesia mulai dibuka kembali. Program beasiswa Australia Awards yang sudah berjalan bertahun-tahun tersebut sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Demikian ditegaskan Konsulat Jendral (Konjen) Australia untuk Indonesia di Surabaya, Fiona Huggart, disela-sela acara pertemuan dengan alumni Perguruan Tinggi Australia di Hotel Aston, Selasa malam.
Diketahui, selain program beasiswa Australia Awards, ada program beasiswa lainnya, seperti Site Master Program (SPLIT) yang digelar 1 tahun di Indonesia dan 1 tahun di Australia. Kemudian juga ada Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) atau program pertukaran pemuda antar Negara, serta Australia Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) atau program pertukaran muslim Australia-Indonesia.
Menurut Fiona, semua program tersebut akan dibuka kembali bersamaan dengan peringatan program beasiswa kerjasama pemerintah Indonesia dan Australia yang ke-70 tahun 2023 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Fiona mengapresiasi kehadiran pada acara temu alumni tersebut. Fiona berharap para alumni bisa mensosialisasikan kepada masyarakat Indonesia supaya generasi mendatang berkesempatan kuliah di negeri kanguru ini.
Fiona menambahkan, selain beasiswa, ada juga proyek alumni Grant Scheme berupa bantuan sosial sebesar Rp100 juta lebih. Dana tersebut hanya bisa diakses oleh alumni mahasiswa Perguruan Tinggi Australia.
Sementara salah seorang alumni Perguruan Tinggi Australia, Profesor Slamin, juga mengapresiasi kegiatan pertemuan tersebut. Acara yang digagas Konjen Australia sangat bagus untuk menambah jaringan. Apalagi pertemuan ini baru pertama kalinya digelar di Jember.
Slamin mengatakan sudah 3 kali berkesempatan kuliah di Australia, dari program Diploma hingga Doktoral. Slamin berjanji akan membantu menginformasikan kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jember, jika ada program beasiswa. Sebab, selain banyak universitas yang bagus, jaraknya dekat dengan Indonesia. (Hafid)