Jember Hari Ini – Lima orang petani di Kabupaten Jember nekat mendatangi Kantor Kementrian Pertanian di Jakarta, menuntut anjloknya harga jagung pada pekan lalu, 11 November 2022.
Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember, Jumantoro, mengatakan, dirinya bersama 4 orang petani lain mengaku hingga hari ini belum mendapat kabar terbaru dari kementerian terkait. Pihak kementerian masih melakukan rapat terkait sejumlah keluhan petani Jember. Hingga hari ini, kata Jumantoro, harga jagung gelondongan di tingkat petani masih anjlok Rp1.400-1.600 per kilogramnya.
Saat melayangkan protes, Jumantoro bersama petani Jember menyampaikan sejumlah permintaan kepada perwakilan kementerian, ia juga sempat bertemu dengan Ketua Umum HKTI, Moeldoko.
Permintaan tersebut diantaranya, pertama, meminta adanya jaminan harga komoditi strategis seperti padi dan jagung. Jumantoro meminta langkah konkrit dari kementerian agar petani tidak menanggung rugi. Harga standar jagung gelondongan agar petani tidak merugi, kata Jumantoro, setidaknya Rp2.000 per kilogram dan Rp4.000 untuk jagung pipil.
Kedua, petani juga menyampaikan keluhan terkait akses mendapatkan pupuk subsidi yang terbatas, serta persyaratan yang dinilai menyusahkan petani. Jumantoro menyebut, terbatasnya kuota pupuk subsidi diharapkan adanya edukasi yang lebih tertata agar petani secara bertahap mau beralih menggunakan pupuk organik. Menurutnya, tidak mudah beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik karena kondisi tanah yang sudah tidak subur.
Jumantoro menambahkan, setelah protes dilayangkan, petani Jember akan terus memantau perkembangan dan upaya dari pemerintah. (Ulil)