Retakan di Areal Perkebunan Rakyat Desa Sidomulyo Silo, Semakin Lebar

Retakan tanah di perkebunan Tanah Manis.

Jember Hari Ini – Retakan di areal perkebunan rakyat Desa Sidomulyo Kecamatan Silo semakin lebar dan berpotensi terjadinya longsor. Bahkan, longsoran tersebut mengancam rel kereta api yang menghubungkan Jember-Banyuwangi di bawah kawasan tersebut.

Menurut Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Jember, Mamang Pratidina, BPBD Jember bersama PMI melakukan asesment di lokasi, Senin siang.

Dia menjelaskan, saat dilakukan pengecekan 10 Oktober lalu, sudah ditemukan adanya retakan. Namun hasil pengecekan Senin siang, retakan tersebut bertambah lebar. Karena itu, retakan mengancam rel kereta api yang melintasi di sekitar perkebunan Tanah Manis. Selain itu, juga ditemukan retakan di bawah jalan raya Gunung Gumitir Desa Sidomulyo di kilometer 34.

Mamang berharap, kedepan curah hujan tidak tinggi sehingga tidak terjadi tanah longsor. Jika terjadi longsor, maka bisa mengancam rel kereta api atau perumahan warga di Tanah Manis.

Sebelumnya, menyusul peristiwa longsor di perkebunan Tanah Manis, BPBD dan PMI Kabupaten Jember menemukan adanya potensi bencana tanah longsor di wilayah perkebunan kopi rakyat Dusun Tanah Manis Desa Sidomulyo Kecamatan Silo.

Hasil dari kaji cepat tim di lapangan, ditemukan lahan kopi milik Ahmad Mahrus mengalami retakan tanah dengan lebar 30 cm dan tinggi 50 cm. Dengan panjang total sekitar 700 meter mengitari kebun kopi seluas 2 hektar lebih. Informasi dari pemilik, retakan mulai nampak sejak 2 tahun terakhir. (Hafid)

Comments are closed.